Rabu, 09 Oktober 2013

Beberapa BUKTI SUNDA Land Adalah Benua ATLANTIS

Bukti Sunda Land Adalah Benua Atlantis Yang Hilang | Blog Misteri Beda Dunia | Kontroversi terbesar sepanjang sejarah peradaban manusia, tampaknya kini mulai terungkap. Benua Atlantis seperti disebutkan Plato, Filosof Yunani, dalam bukunya Timaeus dan Critias sekitar 2500 tahun silam, dari sudut pandang geologi dan spekulasi ilmiah dewasa ini, sangat mungkin adalah Sunda Land, yang sekarang kita kenal dengan Indonesia Barat (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) hingga semenanjung Malaysia dan Thailand. Benua Atlantis disebut sebagai awal peradaban manusia. Penduduknya memiliki kebudayaan tinggi dan bangsa superior. Namun benua itu telah tenggelam selama ribuan tahun karena berbagai bencana alam.
 gambar Sunda Land Adalah Benua Atlantis Yang Hilang - http://munsypedia.blogspot.com/
Yang menarik, hingga kini tidak diketahui dengan pasti dimana sebenarnya letak benua Atlantis itu? Dari sudut pandang geologis, ternyata sangat mungkin letak Atlantis justru di tataran Sunda….! Oki Oktariadi, peserta program Doktor Pengembangan Kewilayahan di Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Jawa Barat, belum lama ini mengungkapkan hasil studi yang menarik mengenai kontroversi misteri benua yang hilang itu. Plato (topsecretwriters.com) ”Peradaban Atlantis yang hilang” hingga kini barangkali hanyalah sebuah mitos mengingat belum ditemukannya bukti-bukti yang kuat tentang keberadaannya. Mitos itu pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli filsafat terkenal dari Yunani, Plato (427 – 347 SM), dalam bukunya ”Critias dan Timaeus”. Disebutkan oleh Plato bahwa terdapat awal peradaban yang disebut Benua Atlantis; para penduduknya dianggap sebagai dewa, makhluk luar angkasa, atau bangsa superior; benua itu kemudian hilang, tenggelam secara perlahan-lahan karena serangkaian bencana, termasuk gempa bumi. Namun dari sudut pandang geologi masa kini, Atlantis itu sangat mungkin adalah Sunda Land. Selama lebih dari 2000 tahun, Atlantis yang hilang telah menjadi dongeng. Tetapi sejak abad pertengahan (mid century), kisah Atlantis menjadi populer di dunia Barat. Banyak ilmuwan Barat secara diam-diam meyakini kemungkinan keberadaannya.

Para peneliti masa kini menunjuk Sundaland (Indonesia bagian barat hingga ke semenanjung Malaysia dan Thailand) sebagai Benua Atlantis yang hilang dan merupakan awal peradaban manusia. Fenomen Atlantis dan awal peradaban selalu merupakan impian para peneliti di dunia untuk membuktikan dan menjadikannya penemuan ilmiah sepanjang masa. 

Wilayah Sundaland (Indonesia bagian Barat dalam buku Santos (2005) Menurut Plato, Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus dan mencairnya Lapisan Es yang pada masa itu sebagian besar benua masih diliputi oleh Lapisan-lapisan Es. Maka sebagian benua tersebut tenggelam.
 
Santos berpendapat bahwa meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan tergambarkan pada wilayah Indonesia (dulu). Letusan gunung api yang dimaksud di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan, letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba, dan letusan gunung Semeru/Mahameru di Jawa Timur. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah letusan Gunung Tambora di Sumbawa yang memecah bagian-bagian pulau di Nusa Tenggara dan Gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa membentuk Selat Sunda (Catatan : tulisan Santos ini perlu diklarifikasi dan untuk sementara dikutip di sini sebagai apa yang diketahui Santos).
atlantis rings - http://munsypedia.blogspot.com/
Berbeda dengan Plato, Santos tidak setuju mengenai lokasi Atlantis yang dianggap terletak di lautan Atlantik. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa letusan berbagai gunung berapi menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya sehingga mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events. Catatan : pernyataan Santos ini disajikan seperti apa adanya dan tidak merupakan pendapat penulis.
 
Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia, diantaranya ialah: Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.
 
Dalam usaha mengemukakan pendapat, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian oleh para ahli Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, Amicus Plato, sed magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran.” Atlantis memang misterius, dan karenanya menjadi salah satu tujuan utama arkeologi di dunia. Jika Atlantis ditemukan, maka penemuan tersebut bisa jadi akan menjadi salah satu penemuan terbesar sepanjang masa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Webcam software identifies activity, triggers siren, captures snapshots, records video, and sends captured images by e-mail

Webcam software identifies movement, sounds siren, captures images, records video, and sends captured images by emailWeb cameras are good for more than just making online communications more sensible. They can in addition be an tremendously useful tool for exploit in house or corporation security. Application is now available that can identify motion and use it as a trigger for countless actions.
The way that it works is to study the image sent by a webcam that is either connected through USB or via a video capture device for movement. While it picks up that movement, it can afterward acquire any number of actions, including triggering an alarm.
An other popular application, though, is to either send live frames of what is happening in the picture that is covered by the webcam or to even webcast via live broadcasting exactly what is happening with both audio and picture. If installed furtively, this software could even be used for covert surveillance.
Given the large amount of systems that either have a webcamera connected or can support one, this is an excellent way to inexpensively and effortlessly protect the region around that property from invasion or stealing.

Broadcasting online video and sound from capture card via camera server software

Broadcasting live video and audio from capture device via webcamera computer software Surveillance application

If you find yourself with a need to record surveillance video with a camera over an area, camera computer software may be the right choice for you. Using this application, it is possible to set up a camera to detect motion and begin recording once it does.
Depending on your needs, the sights and sounds that are picked up by the webcam may be stored on a hard drive, or if the captured video needs to be available off-site, can be broadcast using the server's broadcasting function to a website.
Depending on the quality of the webcam and the viewer's video card, the picture that is recorded may be as clear as a high-definition television signal. Using a setup like this, it is possible to provide a measure of security for an area while the economics of the situation do not justify hiring a security business or setting up a professional monitoring system.
This do-it-yourself approach can save money while not compromising on protection.

Modern professional security application works with any webcamera, Internet cameras, and major capture cards.

Webcam software detects movement, triggers alarm, captures snapshots, records video, and sends captured images by email Security software has become so sophisticated that the typical consumer who has been busy minding his business instead of pouring over electronics and online technology articles can be easily overwhelmed when it comes time to install or renew his security system.
Fortunately, there is new professional surveillance software that simplifies much of the decision making. You don't necessarily have to get rid of a working analog CCTV system in order to modernize to a streaming video that can be monitored from any online connected station or 3G phone. Video capture cards can digitally convert the images for broadcast. Until yesterday, there had been no real attempts to regulate the new Internet cameras; every make and manufacturer functioned a tiny differently. And when you put cameras into the join, using one application to rule them all was unwieldy.
Professional surveillance software is now available that will work for any webcamera or Internet camera and for most capture cards as well. You can supervise whatever your activity sensors are picking up at your house or firm while you can be half a globe away. The software itself may not be simple, but it can get life simpler for you.

Chitika