Rabu, 24 April 2013

Indonesia Dikepung Bencana


mount-eruption
Oleh: Al-Humaira

Sesungguhnya Allah  menguji hamba-hamba-Nya dengan kesenangan dan kesusahan untuk mengetahui sejauh mana syukur dan sabar yang kita miliki. Siapa yang bersabar ketika mendapat bencana, senang ketika mendapat nikmat dan ketika musibah terjadi merendahkan diri kepada Allah , mengadukan dosa-dosa dan kelalaiannya lalu memohon rahmat dan ampunNya maka dialah orang yang benar-benar beruntung. Allah  berfirman,
وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan” (QS al Anbiya 21:35).

Yang dimaksud dengan fitnah dalam ayat di atas adalah ujian sehingga diketahui siapakah yang jujur dan siapakah pendusta, siapa yang sabar dan siapa yang syukur.  Yang dimaksud dengan kebaikan dalam hal ini adalah berbagai bentuk nikmat semisal tanah yang subur, kesehatan, menang menghadapi musuh dll. Sedangkan pengertian keburukan adalah berbagai musibah semisal penyakit, dikuasai musuh, gempa bumi, banjir, angin putting beliung, tanah longsor dll.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS ar Rum:41).

Maksudnya segala takdir yang Allah  tetapkan baik berupa nikmat ataupun musibah serta berbagai kerusakan yang nampak adalah dimaksudkan supaya manusia mau kembali kepada pangkuan kebenaran dan segera bertaubat dari hal-hal yang Allah  haramkan serta segera melakukan ketaatan kepada Allah  dan RasulNya.

Sesungguhnya kekafiran dan kemaksiatan adalah sebab segala bencana dan malapetaka di dunia dan akhirat.  Sebaliknya tauhid, iman, ketaatan kepada Allah  dan RasulNya, komitmen dengan syariat, mendakwahkan agama dan mengingkari orang-orang yang menyelisihi agama adalah sebab segala kebaikan di dunia dan akhirat. Tegar di atas itu semua dan tolong menolong untuk melaksanakannya adalah kemulian di dunia dan akhirat.

Dalam banyak ayat, Allah  menjelaskan bahwa sebab terjadinya berbagai adzab untuk umat terdahulu adalah kekafiran dan kemaksiatan
فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya” (QS al Ankabut 29:40).
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS asy Syura 42:30).
Allah  perintahkan kita untuk bertaubat dan merendahkan diri kepadaNya ketika berbagai musibah terjadi.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَأَخَذْنَاهُمْ بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ فَلَوْلا إِذْ جَاءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا وَلَكِنْ قَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Maka mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri ketika datang siksaan Kami kepada mereka, bahkan hati mereka telah menjadi keras, dan syaitanpun Menampakkan kepada mereka kebagusan apa yang selalu mereka kerjakan” (QS al An’am 6:43).

Dalam ayat ini Allah  memotivasi para hambaNya agar merendahkan diri kepada Allah  serta memohon bantuanNya ketika berbagai musibah terjadi semisal banjir, tanah longsor, angin puting beliung, berbagai kecelakaan dll. Kemudian Allah  jelaskan bahwa kerasnya hati dan tipuan setan sehingga amal jelek dianggap baiklah yang menghalangi mereka untuk bertaubat, merendahkan diri dan bertaubat kepadaNya.
Oleh karena itu, ketika terjadi gempa bumi di masa Umar bin Abdul Aziz, beliau mengirimkan surat kepada para gubernur bawahannya berisi perintah supaya kaum muslimin bertaubat, merendahkan diri kepada Allah  dan bertaubat dari berbagai dosa.

Berbagai musibah yang mengepung tanah air kita akhir-akhir ini dan datang silih berganti, tidaklah diragukan lagi merupakan buah dari kekafiran dan kemaksiatan, tidak mau mentaati aturanNya, perhatian dengan dunia dan kesenangannya, berpaling dari akhirat dan tidak mau menyiapkan bekal untuk akhirat melainkan orang-orang yang Dia sayangi. Berbagai musibah ini mengharuskan kita untuk segera bertaubat kapadaNya dari semua yang  Dia haramkan, bersegera untuk mentaatiNya, menerapkan aturanNya, saling menolong untuk berbuat baik dan bertakwa dan mendakwahkan kebenaran.  Jika ini semua dilaksanakan maka Allah  akan mencurahkan berbagai nikmatNya kepada kita.

Dalam berbagai ayat Allah  menegaskan bahwa kasih sayangNya dan berbagai nikmatNya yang lain hanya akan didapatkan dengan sempurna dilanjutkan dengan kenikmatan di akhirat untuk orang-orang yang bertakwa, beriman, mentaati rasulNya, konsisten di atas syariat dan bertaubat dari berbagai dosa.
Sedangkan orang-orang yang tidak mau taat, sombong untuk menunaikan hak Allah  dan bertahan untuk tetap dalam kekafiran dan kemaksiatan maka Allah  ancam dengan berbagai hukuman di dunia dan akhirat bahkan ada hukuman yang disegerakan di dunia sebagai peringatan dan pelajaran bagi yang lain
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, Maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam” (QS al An’am  6:44-45).

Marilah semua dari kita merenungkan amal yang telah kita lakukan, lalu segera bertaubat, secepat mungkin melakukan ketaatan dan meninggalkan maksiat serta hendaknya kita mengambil pelajaran dari berbagai bencana yang terjadi disebabkan dosa dan maksiat.
(Diolah dari Majmu Fatawa Ibnu Baz 2/127-133).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Webcam software identifies activity, triggers siren, captures snapshots, records video, and sends captured images by e-mail

Webcam software identifies movement, sounds siren, captures images, records video, and sends captured images by emailWeb cameras are good for more than just making online communications more sensible. They can in addition be an tremendously useful tool for exploit in house or corporation security. Application is now available that can identify motion and use it as a trigger for countless actions.
The way that it works is to study the image sent by a webcam that is either connected through USB or via a video capture device for movement. While it picks up that movement, it can afterward acquire any number of actions, including triggering an alarm.
An other popular application, though, is to either send live frames of what is happening in the picture that is covered by the webcam or to even webcast via live broadcasting exactly what is happening with both audio and picture. If installed furtively, this software could even be used for covert surveillance.
Given the large amount of systems that either have a webcamera connected or can support one, this is an excellent way to inexpensively and effortlessly protect the region around that property from invasion or stealing.

Broadcasting online video and sound from capture card via camera server software

Broadcasting live video and audio from capture device via webcamera computer software Surveillance application

If you find yourself with a need to record surveillance video with a camera over an area, camera computer software may be the right choice for you. Using this application, it is possible to set up a camera to detect motion and begin recording once it does.
Depending on your needs, the sights and sounds that are picked up by the webcam may be stored on a hard drive, or if the captured video needs to be available off-site, can be broadcast using the server's broadcasting function to a website.
Depending on the quality of the webcam and the viewer's video card, the picture that is recorded may be as clear as a high-definition television signal. Using a setup like this, it is possible to provide a measure of security for an area while the economics of the situation do not justify hiring a security business or setting up a professional monitoring system.
This do-it-yourself approach can save money while not compromising on protection.

Modern professional security application works with any webcamera, Internet cameras, and major capture cards.

Webcam software detects movement, triggers alarm, captures snapshots, records video, and sends captured images by email Security software has become so sophisticated that the typical consumer who has been busy minding his business instead of pouring over electronics and online technology articles can be easily overwhelmed when it comes time to install or renew his security system.
Fortunately, there is new professional surveillance software that simplifies much of the decision making. You don't necessarily have to get rid of a working analog CCTV system in order to modernize to a streaming video that can be monitored from any online connected station or 3G phone. Video capture cards can digitally convert the images for broadcast. Until yesterday, there had been no real attempts to regulate the new Internet cameras; every make and manufacturer functioned a tiny differently. And when you put cameras into the join, using one application to rule them all was unwieldy.
Professional surveillance software is now available that will work for any webcamera or Internet camera and for most capture cards as well. You can supervise whatever your activity sensors are picking up at your house or firm while you can be half a globe away. The software itself may not be simple, but it can get life simpler for you.

Chitika